Selasa, 17 Juni 2008

NASYID ARAB -- ZAGHRIDI YA SAMAA'

Ini sebuah nasyid lama dari Timur Tengah. Pernah dibawakan oleh Izzatul Islam dalam album ke-9 mereka; Pewaris Negeri.

Enjoy :


زَغْـرِدِيْ يَا سَمَـــاء


وَاصْــدَحِيْ بِالنَّشِيْـــد

حَــانَ وَقْتُ الْوَفَــاء


لِـــلْعُلاَ وَالْــــخُلُوْد

عُصْبـَةٌ مِنْ شَــــذَا


أَقْبـَلُوا مِنْ بَعِيـْـــــد

يَعْرِضُوْنَ الوَفَـــــاء


لِلإِلــــهِ المَجِيْــــد

يَبْـذُلُوْنَ الدِّمَـــــاء


فِي وَفَــــاءٍ فَرِيـْــد

كَيْ تُضِيْءَ الشُّـــمُوْع


لِلطَّرِيْقِ الْجَدِيْــــــد

بِدِمَـــاءِ الوَفَـــاء


وَبِــعَزْمٍ أَكِيْــــــد

لَنْ يَــكُوْنَ السُّــجُوْد


لإِلــــهٍ جَدِيْــــد

وَغَــدًا لَنْ يَـــكُوْن


غَيْرَ مَجْـــدٍ تَلِيْــــد

فَافْرَحِيْ يَــا سَمَـــاء


وَاصْدَحِيْ بِالنَّــشِيْـــد

WAHAI LANGIT BERSENANDUNGLAH


Wahai langit, bersenandunglah

Laungkanlah nasyidmu

Telah tiba saat menepati janji

Demi kemuliaan dan keabadian.


Pasukan penuh keharuman

Datang dari jauh

Menunjukkan kesetiaan

Di hadapan Allah yang Agung.


Mereka korbankan darah

Dalam kesetiaan yang unik

Agar lilin-lilin itu

Menerangi jalan yang baru.


Dengan darah kesetiaan

Dengan tekad membaja

Tak kan pernah ada sujud

Kepada tuhan yang baru.


Esok tidak ada apapun

Kecuali keagungan yang kembali seperti dulu

Maka bersenandunglah wahai langit

Dan laungkanlah nasyidmu.

Kamis, 12 Juni 2008

PENONTON

Ni die gaya - gaya para penonton Pentas Nasyid Haroki. Cuma nasyid haroki yang bisa begini!




Tgl 3 Agusutus 2008, kita bikin kayak gini lagi ya bros! Secara dah lama nih gak olahraga macam gini lagi (^_^).

Selasa, 10 Juni 2008

SEHARUSNYA KOMUNITAS NASYID INI MALU !!!

Seharusnya komunitas nasyid ini malu.

Komunitas ini dipenuhi para aktifis dakwah atau minimal kaum Muslimin yang kental keislamannya.

Namun dalam hal perlawanan terhadap Zionisme Israel, kita (komunitas nasyid) harus berkaca pada saudara – saudara kita; anak – anak underground, atau lebih dikenal dengan anak metal.

Anak metal? Anak – anak berpakaian lusuh, serba hitam dan berpenampilan menyeramkan itu?? Anak – anak yang identik dengan musik setan??

Weits!! Jangan salah!! Don’t judge a book by its cover kata orang sono.

Jangan pikir, semua anak metal adalah pemuja setan. Di Indonesia, salah satu komunitas metal terbesar di dunia; justru metal dijadikan sebagai symbol perlawanan terhadap Zionisme dan pemujaan setan!!!

Tidak percaya?

Simak lirik – lirik yang disampaikan band metal papan atas negeri ini, macam TENGKORAK atau PURGATORY. Bahkan konon, mereka kini bersama banyak band metal lainnya sedang merintis Komunitas Underground Musim Indonesia.

Tujuannya?

Membelokkan misi Zionisme – yang selama ini disampaikan secara gamblang melalui musik metal – menjadi senjata untuk melawan mereka!

“Sekarang, band gue udah bukan milik gue lagi. Band ini udah jadi milik ummat. Kita pakai untuk merusak skenario Zionisme terhadap anak – anak muda Islam kita.”, cetus salah seorang pentolan komunitas itu.

Belum lagi, anak – anak metal-lah yang justru paling gencar menjalankan fatwa Syaikh Yusuf al-Qaradhawy tentang pemboikotan terhadap produk – produk Zionisme.

Kita? Bahkan pernah beberapa acara festival nasyid disponsori oleh mereka… (..hiks..)

Padahal apa susahnya menjalankan fatwa ini? Bukankah menyebut produk Zionisme lebih mudah daripada menyebut produk lainnya, karena saking banyaknya alternative produk yang bisa kita dapatkan?

Mengapa harus beli HP mereka? HP produk Asia tak kalah bagus dan bisa membangkitkan ekonomi regional ini?

Mengapa harus makan fast food mereka? Restoran Muslim terhampar dimana-mana!

Mengapa harus minum soft drink mereka? Soft drink justru merusak kesehatan!!

Mengapa harus minum air kemasan mereka? Negeri ini tidak pernah kekurangan air!

Mengapa harus menggunakan pasta gigi, sabun, shampoo, sabun cuci, dan produk harian mereka? Bukankah alternative itu ada dimana – mana?

Jadi, masalahnya bukan pada gurita produk Zionisme. Bukan! Masalahnya pada mentalitas kita sendiri, yang setengah hati membantu saudara – saudara kita di Palestina.

Bisa jadi, kita bisanya cuma datang di acara-acara Munashoroh (mungkin setengah niatnya sekalian refreshing sambil jalan-jalan); atau pentas nasyid (mungkin sekalian dapat hiburan nasyid Islami). Infaknya sedikit, beli tiket mahal dikit gak mau, tapi sudah merasa banyak memberi untuk Paletina.

Tidakkah kita sadar, bahwa sepotong pizza yang kita beli, sama harganya dengan sebutir peluru yang mereka tembakkan ke anak – anak Palestina?

Tidakkah kita sadar, bahwa HP baru yang kita banggakan, sama harganya dengan sebuah granat yang mereka lemparkan ke rumah – rumah warga Palestina?

Tidakkah kita sadar, bahwa 60% sumbangan produk – produk ini, digunakan untuk anggaran militer Israel???

Jadi, sudah saatnya kita malu… pada saudara kita di Palestina.. pada saudara kita, anak – anak metal yang biasanya kita pandang dengan cibiran..

MUNSYID HAROKI IN ACTIONS

Ini foto - foto beberapa munsyid haroki di acara Milad X Izzatul Islam, 2 Januari 2006. Sudah lama sih, tapi konser sebesar ini belum ada lagi sampai sekarang.

Dengar - dengar tgl 3 Agustus 2008 mau ada lagi yang dahsyat kayak gini di Tennis Indoor Senayan Jakarta. Semoga sukses yah!!

Memang cuma nasyid haroki yang bisa begini!

1. Shahibul Bait : Izzatul Islam


2. Ar- Ruhul Jadid

- Kostumnya gaya militer


- Ivan, drummer yang selalu matahin stick drum atau bahkan jebolan drumnya sekalian!



3. Asatidz dari Bandung : Shoutul Harokah



- terangi kami dalam kegelapan



4. Anak - anak muda dari Kebagusan : Al - Amin

- para vokalisnya yang berwajah imut


- Khas Al-Amin; perkusi lengkap


Nanti yang lain nyusul ya. Nunggu momen enak buat foto-foto mereka.

Minggu, 08 Juni 2008

SARAN SAYANG UNTUK FPI

Entah kalian dengar atau tidak, saudaraku..

Doaku selalu bersamamu. Dalam setiap sholatku. Dalam setiap lintasan ingatanku.

Tapi izinkan kami yang dhaif ini memberi saran. Sebuah saran sebagai bentuk cinta kasih dan sayang kepada kalian. Sebagai sesama manusia beriman.

Jagalah setiap langkah kalian. Kalian berjalan di jalan yang penuh duri berbahaya. Jangan termakan provokasi. Jadikan akal kalian menguasai hati.

Belajarlah strategi perang lebih banyak lagi. Musuh kalian banyak. Kalian harus makin cerdas menata langkah.

Tajamkan mata hati. Tidak mustahil, banyak musuh dalam selimut dalam tubuh kalian. Mereka yang terlalu progresif; terlalu provokatif; mudah termakan emosi; simak baik-baik pribadi-pribadi ini. Bukan mustahil, agen - agen musuh bermain di dalam tubuh kalian sendiri (naudzubillah).

Perketat kaderisasi kalian. Jangan mudah menerima orang. Sekarang sudah waktunya, kalian mengumumkan perang.

WIN THE WAR

Ada ungkapan, "they might win the battle, but lost the war!" Mereka bisa saja memenangi pertempuran, tapi kalah dalam peperangan.

Secara politis, hal ini menimpa saudara-saudara kita, Front Pembela Islam. Mereka bisa merasa telah sukses mengobrak-abrik massa liberalis di Monas, 1 Juni lalu. Tapi hari demi hari, kita menyaksikan betapa berat fitnah dakwah ini mereka terima.

Memang kita setuju bahwa fitnah dan dakwah adalah 2 sisi yang tak terpisahkan. Namun Allah dan Rasul-Nya mengajarkan, bagaimanapun fitnah harus diminimalisir.

Mengapa Rasulullah tidak mengangkat pedang pada periode Makkiyah? Mengapa Rasulullah melakukan perjanjian Hudaibiyyah? Mengapa Rasulullah tidak memerintahkan eksekusi bagi Abdullah bin Ubay?

Bukankah Allah akan selalu melindungi dan memberi pertolongan bagi para hamba-Nya?


Inilah rahasia Allah. DIA selalu menuntut sikap terbaik dari kita, di berbagai kondisi yang kita terima. Saat damai, saat perang, saat fitnah besar; bagaimana sikap kita?

Sebuah ungkapan Napoleon Bonaparte mungkin bisa jadi renungan.
"Setiap aku melakukan suatu langkah di sebuah bukit, aku selalu membayangkan apa reaksi musuh di sisi bukit yang lain."


Jangan terjebak dan terburu-buru dalam melangkah. Walaupun Allah selalu melindungi, tapi tak sekali dua, DIA menuntut kecerdasan dan kearifan langkah strategis kita.

Sebait Cinta Bagi Pembela Ummat Ini

FPI

Nama yang demikian angker terdengar masyarakat.

Mengapa?

Karena mereka menyerang kaum pecinta maksiat.

Mengapa?

Karena para pecinta maksiat kebal dari tangan aparat.



Kini kami proklamirkan, kami dibelakang kalian wahai saudaraku seiman.
Biar berbusa media bicara. Tapi jika iman masih tersimpan di dada, niscaya Jihad kan tetap menyala.

Lihat para pencela-pencela kalian. Siapa mereka?
Mengapa mereka proklamirkan perang dengan saudara seiman? Apakah karena kepentingan perutnya telah kalian usik? Naudzubillah... Doakan mereka segera tersadar dan bertaubat.

Habib,

Satu harapan kami.
Engkau tetap istiqamah di jalan ini.
Biarlah anjing-anjing kuffar berteriak nyaring.
Kafilah jihad tetap berjalan beriring.



Allahu Akbar

Mereka berbuat makar. Tapi Allah-lah sebaik-baiknya Pembuat Makar.

WAWANCARA IMAGINER DENGAN PENGELOLA BLOG

WAWANCARA IMAGINER DENGAN PENGELOLA BLOG (SARJONI)

Agak narsis nih, (^_^). Kami hanya mencoba mengangkat tujuan dibukanya blog ini. Enjoy!

(Tanya) : (agak males) Apa sih, tujuan Anda membuat blog gak jelas seperti ini?

(Joni) : (agak marah) Gak jelas apanya nih?

(Tanya) : Ya nggak jelas aja!

(Joni) : Mas, kalau mau wawancara saya, jaga mulut ya! Memang saya yang butuh situ apa??!! Kalau saya batalkan aja wawancara ini gimana?

(Tanya) : *%&&*%^$^!!!

… Setelah beberapa pertarungan dan perdebatan gak penting....

.

.

.

(Tanya) : Baiklah.. Kita lanjutin aja deh wawancaranya.. Tujuan Anda membuat blog yang jelas ini apa ya?

(Joni) : Begini. Kami melihat genre nasyid haroki agak dikesampingkan. Padahal asal muasal nasyid itu ada di muka bumi ya dari nasyid haroki ini. Anehnya, mereka dikasih embel – embel tambahan “haroki”. Ini menandakan mereka harus diberi identifikasi baru untuk tetap diakui sebagai nasyid. Sudah keluar dari mainstream nasyid yang ada. Beda sama gendre nasyid lainnya; Snada gak dibilang nasyid pop; Raihan gak dibilang nasyid Melayu; misalnya. Tapi kalau Izzis, RJ atau Souhar selalu disebut nasyid haroki.

(Tanya) : Cuma gitu doang? Ngapain mas capek – capek kalau cuma itu aja tujuannya?

(Joni) : Hey! Jangan ngajakin perang gak penting lagi nih!

(Tanya) : Oh iya.. maaf deh.. Terus, tujuan lainnya apa?

(Joni) : Ada. Kami niatkan blog ini jadi semacam embrio berdirinya komunitas nasyid haroki di Indonesia. Ya macam komunitas musik metal atau underground gitulah. Secara saya dulu juga pernah jadi anak metal.

(Tanya) : Ah masak! Metal kok culun gitu?

(Joni) : Eh!! Saya peringatkan sekali lagi ya!? Saya belum selesai ngomong nih!!

(Tanya) : Eh iya.. Maaf. Terus – terus?

(Joni) : Nah, komunitas ini bisa menjadi wadah bagi anak – anak muda Islami yang punya gelora semangat jihad tinggi. Mereka bisa berekspresi disini. Saling mengenal dan saling menguatkan perjuangan.

(Tanya) : Perjuangan apa?

(Joni) : Perjuangan dakwah dong! Meruntuhkan kezaliman dan menegakkan keadilan. Dengan jihad di segala lini kehidupan tentunya.

(Tanya) : Kan ekspresi mereka bisa disalurkan lewat macam-macam cara? Masuk PKS misalnya, yang menyebut dirinya partai dakwah. Atau masuk FPI sekalian biar bisa nggebukin pelaku maksiat?

(Joni) : Eh, FPI kerjaannya bukan cuma nggebuki aja lho! Hati-hati kalau bicara mas! Btw, seperti kata orang, musik bisa menyatukan manusia dari berbagai latar belakang. Nah, dengan komunitas nasyid haroki, harapan saya, anak-anak muda yang datang dari PKS, HTI, Salafy, Majelis Mujahiddin, FPI … pokoknya kalangan mana saja yang ingin menegakkan keadilan dan mengganyang kezaliman, kumpul disini. Kita bebaskan diri dari perbedaan – perbedaan; kita satukan dalam 2 kata : ISLAM dan JIHAD.

(Tanya) : Mmmm. Mulia juga ya? Yakin bisa terwujud tuh? Lha wong sekarang ummat Islam kan terpecah belah begitu?

(Joni) : Yakin gak yakin, ya harus kita mulai. Kita nggak tahu ujung dari langkah kita. Selama niat kita baik, cara kita baik, pasti Allah akan memberi jalannya kan?

(Tanya) : Iya ya.. Saya jadi mulai simpati nih. Terus, komunitas ini kerjaannya ngapain aja nantinya? Bikin scene-scene haroki gitu, kayak anak underground?

(Joni) : Ya nggak tahu lah! Biar teman-teman pecinta nasyid haroki yang menjawabnya nanti. Lha komunitasnya aja belum terbentuk? Tapi paling tidak, ngumpul dan ngaji kayaknya wajib ada lah.

(Tanya) : Balik ke blog ini nih. Memang pecinta nasyid haroki itu banyak ya?

(Joni) : Banyak banget! Album pertama RJ aja terjual 30 ribu keping. Album KEMBALI-nya Izzis, kabarnya dulu bisa sampai ratusan ribu terjual. Padahal mereka tidak dinaungi major label lho. Pemasarannya underground juga. Jadi, sebenarnya yang simpati banyak sekali.

(Tanya) : Mungkin jaringan PKS punya peran penting?

(Joni) : Gak salah. Memang kader-kader PKS yang selama ini sering mengadakan acara nasyid seperti ini. Tapi bukan berarti selain PKS tidak berperan. Saya pernah lihat FPI menyanyikan lagu Kami Harus Kembali sebelum beraksi di lapangan. Rekan – rekan Majelis Mujahidin juga begitu. Bahkan Laskar Jihad di Ambon dulu juga kenal lagu ini sebagai mars Mujahidin di Maluku sana. Jadi nasyid haroki sudah jadi milik para aktifis dakwah dan jihad di berbagai kelompok pergerakan.

(Tanya) : Terakhir nih mas. Cita-cita mas selain itu apalagi?

(Joni) : Saya pingin mengganti label Nasyid Haroki jadi Nasyid Maskulin aja. Jangan disebut Haroki, tapi Maskulin. Dengan begitu, akan lebih banyak lagi kalangan yang bisa menikmatinya. Karena kata haroki kayaknya agak alergi diterima kalangan lain. Secara nggak langsung, nantinya selain nasyid haroki akan disebut Nasyid Feminim kan? (^_^).

(Tanya) : Wah, mas jahat juga ya? Padahal tadi saya sudah simpati lho.. Walau gimana, nasyid selain haroki juga bisa memberi kontribusi dakwah kan?

(Joni) : Iya iya.. Maaf saya salah…

Akhirnya wawancara bisa berakhir dengan damai.

Sabtu, 07 Juni 2008

Nasyid adalah Pengiring Jalan Perjuangan

NASYID ADALAH PENGIRING JALAN PERJUANGAN


Ini buktinya.

Film ini adalah suasana pengadilan para aktifis Ikhwanul Muslimin di Mesir, sekitar tahun 1953. Simak baik - baik apa yang dilakukan salah seorang aktifis itu dibalik jeruji pengadilan.


Jumat, 06 Juni 2008

Back to Nasyid Haroki

See their performances :

Ar-Ruhul Jadid

http://youtube.com/watch?v=sTDJArnlYUw


Izzatul Islam

http://youtube.com/watch?v=N51kZQHJeow



Shoutul Harokah

http://youtube.com/watch?v=pA_MLZ1U9RA&feature

http://youtube.com/watch?v=0jeDu92HTHo&feature

Musuh Kami : Zionisme (part 3)

Amerika Serikat


(Barrack Obama mungkin akan jadi Presiden AS tahun depan. Putra Muslim Kenya yang berbapak tiri Muslim Indonesia ini juga pernah menjadi seorang Muslim di masa anak-anaknya. Disini, di Jakarta.

Tapi apakah Obama akan membawa perubahan permusuhan sikap AS terhadap dunia Islam dan mengurangi keberpihakannya pada Zionisme? Kita yang akan menjadi salah satu pelaku sejarahnya!)


Tentang Uang Pecahan 1 dolar
coba beli uang dolar 1 dolar aja
paling harga sekarang sekitar Rp. 9500
















nah coba liat di bagian piramida dengan mata satunya
ada tulisan dibawah nya adalah

"Novus Ordo Seclorum"
dengan Arti Bahasa Inggris nya
"New World Order"
"Tatanan Dunia Baru"

merupakan suatu misi dari gerakan/organisasi ini dengan menguasai dunia dalam 1 pemimpin

nah kita lihat ke bagian mata satu
dalam kepercayaan mesir mata satu ini disebut
Horus = Dewa Anak Matahari
atau dalam kepercayaan lain pada umumnya khusus nya dalam Islam
mata satu merupakan Simbol dari Al-Masihudajjal (Al-Masih Ad-Dajjal)
dimana Tercantum dalam sebuah hadits tentang hari Akhir bahwa ciri2 Dajjal adalah bermata satu sedangkan Tuhan tidak bermata satu.

Nah kembali ke 1 pemimpin tadi..
dengan simbol ini sebetulnya sudah jelas
"Novus Ordo Seclorum" itu berada dalam 1 Pemimpin
yaitu Horus atau Dewa Anak Matahari atau Al-Masih Ad-Dajjal

terus coba hitung Jumlah Huruf di atas piramid tadi ada berapa huruf
terus hitung juga jumlah piramid nya














kita langsung ke lambang Amerika (Burung Elang/Burung Phoenix)
Coba lihat jumlah Bintang yang ada di atas kepalanya
jika tidarik garis dari sisi luar nya akan membentuk Bintang Daud (Bendera Israel).
hitung Jumlah Daun yg dipegang sama burung nya
hitung jumlah Panah yg dipegang sama burung nya juga
jumlah garis bendera di burung

semuanya berjumlah 13
angka ini berdasarkan kepercayaan banyak orang merupakan angka sial, terbalik dengan kepercayaan mereka


Lalu simak foto ini :

Ini adalah foto hasil google earth di atas langit Washington DC.
posisi White House (Gedung Putih) di Selatan. Gedung2 lainya (poros utara) saya tidak tahu namanya.


















Lalu :
















Kebetulan kah?


So, masih menganggap USA sebagai land of hope? What r u f***ing hoping??

Musuh Kami : Zionisme (part 2)

Freemasonry

Freemasonry secara bahasa terdiri dari dua kata, Free dan Mason. Free artinya merdeka dan mason artinya tukang bangunan. Dengan demikian Freemasonry secara etimologis berarti "tukang-tukang bangunan yang merdeka".

Secara hakikat, Freemasonry atau Al-Masuniyyah (dalam bahasa Arab) adalah sebuah organisasi Yahudi Internasional bawah tanah yang tidak ada hubungannya dengan tukang-tukang bangunan yang terdapat pada abad pertengahan.

Freemasonry di atas juga tidak ada hubungannya dengan kegiatan pembangunan kapal atau katedral besar seperti yang banyak diduga oleh sebagian orang. Tetapi maksud Freemasonry di sini adalah tidak terikat dengan ikatan pihak manapun kecuali sesama freemason.

Freemasonry berasal dari gerakan rahasia yang dibuat oleh sembilan orang Yahudi di Palestina pada tahun 37 M, yang dimaksudkan sebagai usaha untuk melawan pemeluk Masehi, dengan cara pembunuhan terhadap orang per-orang.

Menurut buku Kabut-kabut Freemasonry, salah seorang yang disebut sebagai pendirinya adalah Herodes Agrida I (meninggal 44 M). Ia dibantu oleh dua orang Yahudi, Heram Abioud dan Moab Leomi. Freemasonry selanjutnya menempatkan dirinya sebagai musuh terhadap agama Masehi maupun Islam.

Pada tahun 1717 M gerakan rahasia ini melangsungkan seminar di London di bawah pimpinan Anderson. Ia secara formal menjabat sebagai kepala gereja Protestan, namun pada hakikatnya adalah seorang Yahudi. Dalam seminar inilah gerakan rahasia tersebut memakai nama Freemasonry sebagai nama barunya. Sebagai pendirinya adalah Adam Wishaupt, seorang tokoh Yahudi dari London, yang kemudian mendapatkan dukungan dari Albert Pike, seorang jenderal Amerika (1809-1891).

Organisasi ini sulit dilacak karena strukturnya sangat rahasia, teratur, dan rapi. Tujuan gerakan Freemasonry secara umum adalah:

1. Menghapus semua agama.

2. Menghapus sistem keluarga.

3. Mengkucarkacirkan sistem politik dunia.

4. Selalu bekerja untuk menghancurkan kesejahteraan manusia dan merusak kehidupan politik, ekonomi, dan sosial negara-negara non-Yahudi atau Goyim (sebutan dari bangsa lain di luar Yahudi).

Tujuan akhir dari gerakan Freemason adalah mengembalikan bangunan Haikal Sulaiman yang terletak di Masjid Al-Aqsha, di kota Al-Quds (Yerussalem), mengibarkan bendera Israel, serta mendirikan pemerintahan Zionis Internasional, seperti yang diterapkan dalam Protokol para cendekiawan Zionis.

Buku Protokol ini berisikan langkah-langkah yang telah ditetapkan oleh para hakkom, catatan pembicaraan yang dilakukan di dalam setiap rapat mereka, serta berisikan 24 bagian (ayat) yang mencakup rencana politik, ekonomi, dan keuangan, dengan tujuan menghancurkan setiap bangsa dan pemerintahan non-Yahudi, serta menyiapkan jalan penguasaan bagi orang-orang Yahudi terhadap dunia Internasional.

Dalam gerakannya, Freemasonry menggunakan tangan-tangan cendekiawan dan hartawan Goyim, tetapi di bawah kontrol orang Yahudi pilihan. Hasil dari gerakan ini di antaranya adalah mencetuskan tiga perang dunia, tiga revolusi (Revolusi Perancis, Revolusi Amerika, dan Revolusi Industri di Inggris), melahirkan tiga gerakan utama (Zionisme, Komunisme, dan Nazisme)


Freemansory terbagi ke dalam tiga tingkatan:
(1) Majelis Rendah atau Freemansory Simbolis;
(2) Fremansory Majelis Menengah; dan
(3) Fremansory Majelis Tinggi.


Dalam penerimaan keanggotaan, Freemasonry tidak mempersoalkan agama calon anggota. Bahkan calon anggota disumpah sesuai dengan agama yang dianutnya. Dalam Freemasonry diadakan model kenaikan pangkat hingga level ke-33 bagi orang-orang Goyim. Orang-orang yang berhasil dijaring kemudian diberikan tugas untuk menyebarkan paham Freemasonry dan bekerja untuk merealisasikan tujuannya.

Orang-orang tertarik kepada Freemasonry karena mereka menganggap bahwa organisasi ini bergerak di bidang kemanusiaan. Di balik itu mereka menanamkan doktirn "Pengembangan Agama" atau "Polotisme", yang mengatakan semua agama itu sama, baik, dan benar. Lebih jauh Freemasonry dengan secara halus membawa anggotanya memahami Atheisme.


(note : coba ingat-ingat, pihak-pihak mana di tanah air yang punya misi mirip dengan freemasonry ini?)

Musuh Kami : Zionisme (part 1)

Zionisme -- bukan hanya Yahudi. Dia adalah gerakan penguasaan dunia yang dilakukan oleh musuh-musuh Islam; bahkan musuh kemanusiaan.

Aktor utama memang Yahudi. Tapi mereka berjalan dengan sistem yang menggurita, yang dijalankan oleh banyak orang dari berbagai etnis, negara dan agama. Termasuk beberapa orang beragama Islam di negeri mayoritas Islam.

Ingat kata ahli perang Cina, "Kenali dirimu, kenali musuhmu. Maka kemenanganmu akan sempurna" (Sun Tzu, 2000 SM). Yuk! Kita kenali musuh kita!!


----




Kabbalah

Akibat mengalami penindasan yang panjang selama beribu tahun, bangsa Yahudi memelihara kepercayaan nenek-moyang mereka yang pada dasarnya menyimpang bahkan bertentangan dengan aqidah yang diajarkan oleh Nabi Musa as. Kepercayaan kuno itu dipelihara dengan keyakinan untuk mempertahankan eksistensi mereka. Di antara kepercayaan yang tertua dan paling dihormati adalah kepercayaan "Qabala", atau kadangkala ditulis "kabbala". Nama Qabala diambil dari kata Ibrani "qibli", yang maknanya "menerima". Qabala dalam hal ini berarti "menerima doktrin okultisme (ilmu sihir) rahasia".

Sejak masa Nabi Ibrahim as meninggalkan Sumeria (Irak sekarang ini) sampai dengan masa penjajahan Romawi atas Palestina. Qabala tetap merupakan kepercayaan Yahudi yang sangat rahasia, yang ajarannya hanya diketahui oleh anggotannya, disampaikan dengan cara dari mulut ke telinga, disampaikan oleh para pendeta tinggi kepada para novice. Selama periode ini para pendeta itu tinggal di Sumeria, kemudian menyebar ke Mesir Kuno, dan Palestina Kuno. Salah seorang pendeta tinggi Qabala ialah Samir, tokoh yang mengajak bani Israil yang baru saja keluar dari tanah Mesir untuk menyembah patung anak sapi yang terbuat dari emas, tatkala meraka di tinggal oleh Nabi Musa as berkhalwat di gunung Tursina di Sinai untuk menerima wahyu "firman yang sepuluh" dari Allah swt.

Beberapa waktu setelah berakhirnya penjajahan Romawi di Palestina, para pendeta tinggi Qabala memutuskan tradisi okultisme kuno itu untuk digunakan secara tertulis ke atas papyrus berupa gulungan (scroll) sebagai usaha agar ajaran itu dapat diwariskan kepada generasi Yahudi berikutnya. Selama pendudukan Romawi itu ajaran Qabala dihimpun dari berbagai tradisi lisan ke dalam beberapa gulungan, dan akhirnya dijiid kedalam sebuah kitab yang utuh.

Tugas menghimpun ajaran yang masih berupa lisan itu dibebankan kepada dua orang, yaitu Rabbi (guru,pendeta) Akiva bin Josef, yang menjadi ketua Majelis Tinggi Pendeta Sanhedrin pada waktu itu, dan pembantunya Rabbi Simon bin Joachai. Pada waktu itulah Qabala tersistematikkan menjadi dua jilid: Sefer Yetzerah (Kitab Genesis, tentang penciptaan alam semesta), dan Sefer Zohar (kitab Keagungan).

Kitab Zohar penuh dengan ayat-ayat yang bersifat rahasia dan amsal, dan ayat-ayat itu hanya dapat dipahami melalui Kitab Yetzerah, semacam kitab terjamah. Beberapa abad sesudah Masehi, di Eropa muncul kitab ajaran Qabala baru bernama Sefer Bahir, Kitab Cahaya. Ketiga kitab itu semuanyan diterjemahkan ke dalam bahasa Eropa. Ketiga kitab Qabala itu memuat ajaran sangat suci bagi sekte kultus sesat, penyembahan kepada Iblis, dam menjadi buku pegangan gereja-gereja Iblis di seluruh dunia.

Kaun Yahudi Qabalis, sebagaimana ajaran Samir, secara terang-terangan menyatakan permusuhan mereka kepada Tuhan Yang Maha Esa, Maha Pencipta alam semesta. Menurut iman mereka, Iblis atau Lucifer, telah diperlakukan secara tidak adil dan ia adalah satu-satunya tuhan yang berhak disembah. Iblis adalah tuhan mereka. Iblis atau khususnya Setan, dalam bahasa-bahasa Semit (termasuk bahasa Arab) berarti pemberontak, pembangkang, yakni memberontak dan membangkang kepada Allah swt. Karena itu kaum Qabalis tidak menyebutnya dengan nama Iblis. Mereka menyebutnya dengan nama Lucifer, yang berarti pembawa sinar cahaya. Penggunaan kata Iblis dianggap sebagai penghujatan kepada tuhan mereka. Kata Lucifer berarti cahaya, terang, pencerahan dan sebagainnya.

Salah satu tema penting yang berkaitan dengan kepercayaan Qabala ialah kekuasaan yang dating dari cahaya, api dan matahari. Ketiga hal itu menjadi perlambang dari ajaran penyembahan kepada Iblis, yang dipercayai diciptakan dari api. Segala sesuatu yang berkaitan dengan cahaya, api atau matahari, merupakan perlambang dari Iblis.

Ajaran Qabala menjelaskan adanya hierarki kekuasaan mereka yang mereka sebut sefortim, yang dalam bahasa Ibrani berarti penyinaran. Ada 10 sefrotim, yang dari bahasa Ibrani disebut sitra ahra, yang artinya sisi lain. Penyinaran sefrotim direpresentasikan oleh sejumlah makhluk supra-natural yang dalam bahsa Ibrani disebut sheldim. Shedim terdiri dari sejumlah roh. Roh tertinggi adalah Lucifer sebagai pembawa cahaya. Semua roh yang disebut shedim itu tercipda dari asal api. Oleh karena itu api menjadi sesembahan terpenting dalam ajaran Qabala. Beberapa di antara shedim itu ada yang kawin dengan manusia, dan mereka disebut mazzikim atau shedim yang tidak berbahaya, dan anak hasil perkawinan itu bila lahir disebut banin shovavvim yang artinya anak haram jadah.

Menurut ajaran Qabala manusia tidak butuh akan Allah, bahkan menurut mereka manusia bias menjadi manusia suci yang setara dengan tuhan. Mereka menyebut paham ini dengan istilah humanisme, bahwa manusia berdaulat untuk mengatur hidupnya sendiri di dunia. Kaum Qabalis menyebarkan paham ini kepada kaum non-Qabalis untuk menghancurkan keimanan manusia kepada Allah swt.

Dari sini, mulai nampak keterkaitan erat antara Majusi, Syiah dan Yahudi. Zororasterisme adalah salah satu cabang dari kepercayaan Qabala yang menyebar ke Persia dengan praktek keagamaannya lebih menekankan pada sihir bersamaan dengan penyembahan kepada Iblis. Para pemimpin agama Zoroaster disebut dengan nama magi, ritual agamannya disebut magus dan dari kata inilah kemudian menjadi kata magis dan Al-Qur'an dan Al-hadits menyebut Zoroaster dengan nama Majusi. Ritual para magi bertujuan untuk menyempurnakan seni sihir okultisme dan ilmu tenung, teluh dan santet melalui bantuan jin dan roh-roh halus. Cabang kepercayaan Qabala juga berkembang ke Mesir Kuno di masa Fir'aun. Ilmu Astrologi (peramalan nasib yang dikaitkan dengan posisi bintang-bintang tertentu (Zodiak), numerology (peramalan berdasarkan angka-angka yang dikaitkan dengan alphabet), berkembang di Sumeria, kemudian ke Mesir, ke Babilonia dan ke Persia, yang dihubungkan dengan penyembahan roh-roh halus. Ajaran Qabala di Persia tertulis di dalam kitab suci mereka yang dinamakan Avesta. Di dalam Avesta Lucifer disebut dalam bahasa Persia Kuno dengan nama Ahuramazda atau Omuzd, yaitu sang pembawa cahaya. Untuk menghormati Omuzd atau Lucifer, kaum Qabalis Zoroaster menyembah api dan matahari sebagai perlambang Lucifer. Kepercayaan Qabala Zoroaster bertahan hidup selama lebih dari seribu tahun sampai Persia ditaklukan oleh Islam pada tahun 651 M. Meskipun demikian agama ini masih dianut secara sembunyi-sembunyi oleh sebagian kecil pemeluknya di Iran sampai dengan sekarang ini.

(dari berbagai sumber)

Para Pelaku Nasyid Haroki di Indonesia

Sekarang kita lihat aktor-aktor (sebut aktor karena memang tidak ada aktrisnya) nasyid haroki di negeri ini.

Tentu di kepala akan muncul nama Izzatul Islam (Izzis). Merekalah yang dinisbatkan sebagai pelopor nasyid haroki di Indonesia. Sejak album pertama (Seruan) di tahun 1994, mereka istiqamah di jalur nasyid ini hingga album ke-11 mereka; D.T.Ak; yang mereka launching di akhir tahun 2007 lalu.

Berbekal jam terbang yang tinggi, grup ini banyak menginspirasi grup-grup nasyid haroki bermunculan. Sebut saja TEKAD atau Al-Izzah yang sering disebut sebagai jiplakan Izzis karena kerap membawakan lagu-lagu mereka.

Tahun 1999 - 2000 mungkin bisa disebut sebagai tahun emas mereka. Saat itu, album Kembali..! meledak di pasaran nasyid Indonesia (yang notabene underground). Begitu kuatnya lagu-lagu di album ini memotret kehidupan dakwah dan hiruk pikuk politik tanah air saat itu.

Sebut saja lagu Kami Harus Kembali yang menjadi mars Mujahiddin saat meletus kerusuhan Maluku silam. Tak heran, album ini juga menjadi salah satu target sweeping aparat; tak beda dengan senjata Mujahiddin. Untunglah para personelnya di Jakarta selamat.

Lagu Untukmu Syuhada menjadi pengiring kepergian setiap mujahiddin dakwah ke liang lahatnya. Bahkan konon, beberapa mujahidin sempat meminta rekan-rekannya membawakan lagu ini ditengah tarikan nafas terakhirnya.

Belum lagi lagu Generasi Harapan & Mujahid Muda. Hingga kini, nafas perjuangannya masih sangat terasa saat lagu itu kembali dibawakan.

Izzis sendiri, uniknya, tidak melabeli diri mereka sebagai nasyid haroki. "Setiap album kami, pasti ada nasyid lembutnya kok. Sebut saja Selamat Tinggal Sahabat," bela Afwan Riyadi, lead vocal dan penggubah sebagian besar nasyid Izzis.

Iya memang. Tapi nasyid lembut Izzis tetap saja berbau darah perjuangan!!

--

Nama lain adalah Ar-Ruhul Jadid. Diduga, karena mereka-lah sebutan nasyid haroki ini muncul.

Ar-Ruhul Jadid (disingkat RJ) berdiri sekitar tahun 2004. Musik mereka simpel, beatnya cenderung monoton. Dibawakan dengan nada rendah diiringi dentuman drum yang keras.
Tapi kesederhanaan mereka ini justru menjadi kekuatannya. Terbukti, album pertama mereka laris manis di pasar nasyid (konon terjual hingga 30 ribu keping lebih).

Mereka muncul di saat tepat. Dimana nasyid Indonesia didominasi nasyid yang (maaf) menye-menye, kalau kata anak sekarang. Tema cinta, romansa, nada-nada lembut yang muncul dari pria-pria berdandan metroseksual... Ditambah lagi gelombang besar nasyid-nasyid Malaysia muncul dengan musiknya yang seragam, tanpa variasi.

Di tengah kejenuhan itu, RJ muncul menggebrak. Dengan lantang, mereka memproklamirkan diri sebagai ".. Kami semangat baru, siap maju hancur semua musuh. Kami tentara Allah siap korbankan harta bahkan jiwa!!".

Siapa yang tidak terbangun dengan gelegar syair mereka?


--

Dari Bandung, muncul para ustadz yang tergabung dalam Shoutul Harakah (Suara Perjuangan). Tak mau kalah dengan anak-anak muda, para asatidz berusia 30-40 an ini juga lantang menggelorakan semangat jihad. Subhanallah, di sela-sela kesibukannya mengurus partai dan ummat, mereka mau menyempatkan diri bernasyid.

(Apa motivasinya? Doakan kami bisa mewawancarai mereka dalam waktu dekat).

Musik mereka lebih unik. Dengan berani, mereka mempelopori "perkawinan" nasyid haroki dengan instrumen musik lengkap --> suatu hal yang selama ini dianggap haram dalam nasyid.

Beat mereka juga tidak haroki-haroki amat (jika dibanding 4/4-nya RJ atau mars-nya Izzis). Bahkan musiknya cenderung manis. Namun karena didukung koor yang semangat dan dentuman drum yang kuat, jadilah Shoutul Harokah memberi hal baru bagi khazanah nasyid Indonesia.

Bahkan di CD terbaru mereka, house-music-nya kental lho! Berjiwa muda juga asatidz kita ini!

---

Diluar 3 munsyid diatas, ada I.R.A yang sempat menjadi fenomena. Anak-anak muda ini tidak pernah menampakkan diri mereka, karena setiap tampil selalu menggunakan skebo. Bahkan beberapa kali, penampilan mereka diiringi beberapa lasykar berbalut kafiyeh. Benar-benar siap maju perang!

I.R.A -- sesuai dengan tampilannya yang sangar -- membawakan nasyid yang garang. Caci maki untuk Zionisme lantang disampaikan tanpa tedeng aling-aling. Beat musik mereka lebih variatif, namun justru lebih dekat dengan nasyid - nasyid haroki Timur Tengah. Tampak sekali, mereka serius menggarap konsep perkusi dibanding grup2 nasyid lain yang disebut diatas.

Sayang keberadaan I.R.A tidak jelas sekarang, masih ada atau tidak. Se-misteri wajah-wajah yang tersembunyi di balik skebo mereka.


--

Beberapa munsyid haroki lainnya belum banyak kami angkat disini karena referensi album mereka yang masih minim; sehingga belum pasti eksistensi mereka hingga kini dalam menyuarakan jihad melalui nasyid.

Tapi paling tidak bisa disebut disini, bahwa pernah ada yang namanya Generasi Rabbani (Bandung), Brigif (Jakarta), Al-Amin (Jakarta), Shoutul Khilafah (?), TEKAD, Al-Izzah & Rijalul Kahfi (Jakarta). Semoga Allah menguatkan langkah-langkah dan meridhoi jalan mereka.

Beda nasyid dengan musik reliji lainnya

Apa beda nasyid dengan musik relijius Islami lainnya?


(Notes : perbedaan ini bukan berarti mempertentangkan atau memilah mana yang benar mana yang salah. Bukan! Perbedaan ini kami angkat hanya untuk mendefinisikan musik nasyid dibandingkan musik-musik Islami lainnya. Tentu saja keduanya (nasyid dan musik reliji) sangat baik dikonsumsi jiwa yang merindu Tuhannya.)


Jika kita lihat akarnya, maka akan jelas terlihat bedanya.

Dan akarnya adalah nasyid haroki ini.



Akar musik reliji (marawis, hadrah, gambus, qasidah, serta yang modern sekarang); adalah sufi. Musik ini populer dikembangkan oleh Al-Farabi di zaman keemasan Islam, terutama di Andalusia. Dimasa itu, banyak diciptakan alat musik baru. Salah satunya gitar, yang kini menjadi instrumen wajib sebuah band musik.

Musik sufi sangat kental pada nilai-nilai ruhiyyah. Masalah hati, puji-pujian kepada Allah dan Rasul serta para sahabat dan ulama, sangat terasa.


Sedangkan nasyid muncul pada awal abad 20. Dia adalah produk harokah Islamiyyah yang mencoba mengembalikan kejayaan Islam seperti dulu kala. Maka tidak heran, nasyid sangat kental nuansa jihad dan perjuangan. Bahkan nasyid yang bernada lembut-pun, tak lepas dari misi jihad serta izzul Islam wal Muslimin.

Dimasa kini, era globalisasi dimana semua bisa terpengaruh atau mempengaruhi lainnya; secara musikal, musik reliji dan nasyid semakin nisbi perbedaannya. Tapi jika kita tarik akarnya, akan terlihat jelas bedanya.

Jadi kalau ada yang bertanya : apa beda nasyid dengan musik reliji? Jawablah : nasyid itu berintikan jihad dan perjuangan dakwah.


(sekali lagi, bukan berarti musik reliji itu buruk. Bukan! Ini hanya mencari akar perbedaan untuk memudahkan definisi; bukan membesar-besarkan perbedaan itu. Toh semuanya baik dan bermanfaat bagi kaum Muslimin).

Sekilas Nasyid Haroki

Sebutan nasyid haroki sendiri adalah sebutan baru bagi nasyid-nasyid bertema jihad. Entah siapa yang memulai penyebutan ini, yang jelas istilah ini mulai muncul bersamaan dengan terbitnya album pertama grup Ar-Ruhul Jadid; Semangat Baru, sekitar tahun 2005.

Ironis, genre nasyid ini dipisahkan dari mainstream nasyid Indonesia dan diberi label khusus : haroki, sebagai peng-identifikasiannya. Padahal dalam sejarahnya, nasyid adalah nasyid haroki ini!

Ya, inilah nasyid sejati dan sejatinya nasyid.

Nasyid bukanlah semata senandung. Dia adalah perlawanan.

Sejak runtuhnya ke-Khalifahan Turki Utsmani (sekitar tahun 1920-an)
; banyak gerakan Islam muncul untuk memberi perlawanan terhadap neo-imperialisme Barat yang begitu mencekam Dunia Islam. Perlawanan ini terjadi bukan hanya dalam tataran pemikiran dan konfrontasi fisik; bahkan sampai perlawanan budaya.

Disinilah nasyid kemudian muncul.

Muhammad Iqbal menyerukan nasyid As-Siinu Lanaa (maaf judul aslinya saya lupa), sebagai bentuk semangat pan-Islamisme. Menyeru kembali persatuan Islam di seluruh dunia karena sesungguhnya semua Muslim adalah satu. Dimanapun mereka berada, apapun etnis dan bangsanya.

".. China milik kami, India milik kami
Arab milik kami dan semua milik kami.."

Asy-Syahid Sayyid Quthb menghibur para mujahid yang demikian terasing lewat syairnya "Ghuraba". Begitu terasingnya hingga untuk membaca Al-Quran bersama-sama saja menjadi sedemikian sulit.

Buya Hamka menyeru para pemuda Islam negeri ini untuk berjuang menegakkan kalimatullah.

"Kalam suci menyeru kita berjuang (berjuang!)"

---


Demikianlah.

Jauh sebelum Kasih Putih, lagu yang begitu sering dibawakan para munsyid negeri ini, yang digubah oleh seorang Muslimah (?) yang telah melepas jilbabnya serta menyanyikan lagu Natal di TV--> jauh sebelum lagu itu dianggap nasyid; nasyid adalah nasyid haroki. Nasyid adalah penyeru perjuangan. Teman malam - malam mencekam para mujahid. Sahabat gelegar peluru medan juang.

NASYID HAROKI

Jika Anda mengira bahwa nasyid itu penuh suara kedamaian dengan nada-nada lembut penyejuk hati... Pikirkan lagi!!!

Jika Anda mengira bahwa nasyid itu a capella a la Neri Per Casso atau Jamaican Cafe? ... Pikir lebih keras lagi!!!

Jika Anda mengira bahwa nasyid itu hanya dilantunkan oleh pria-pria muda berwajah (dimirip-miripkan) boys band sambil mengharap bisa merekam album mereka dan memasang wajah-wajah boys band itu di TV -- walaupun cuma sekali -- ..

Berarti Anda belum mengenal Nasyid.




"Nasyid kami adalah pelita
Penerang kegelapan dunia
Penyinar jiwa-jiwa mujahadah
Melangkah tegap gapai syahadah ..!"

Dari mana rumusnya menggapai syahadah tanpa peluh debu perjuangan?
Bagaimana caranya meraih syahadah dengan wajah ber-make up & berdandan dandy layaknya pria metro seksual?
Siapa yang bisa memancarkan sinar bagi jiwa-jiwa mujahadah perindu syahadah; jika jiwa-jiwa itu dipenuhi romansa cinta picisan?


Inilah kami; pecinta nasyid haroki.

Karena nasyid ini tak pernah berhenti menyeru tegaknya keadilan.
Karena nasyid ini tak lekang berteriak hancurkan kezaliman.
Karena nasyid ini dipenuhi pesan-pesan jihad.
Karena nasyid ini membuat kami rindu lahirnya kemenangan.
Karena nasyid ini membuat kami tegar menerima fitnah perjuangan.