Selasa, 17 Juni 2008

NASYID ARAB -- ZAGHRIDI YA SAMAA'

Ini sebuah nasyid lama dari Timur Tengah. Pernah dibawakan oleh Izzatul Islam dalam album ke-9 mereka; Pewaris Negeri.

Enjoy :


زَغْـرِدِيْ يَا سَمَـــاء


وَاصْــدَحِيْ بِالنَّشِيْـــد

حَــانَ وَقْتُ الْوَفَــاء


لِـــلْعُلاَ وَالْــــخُلُوْد

عُصْبـَةٌ مِنْ شَــــذَا


أَقْبـَلُوا مِنْ بَعِيـْـــــد

يَعْرِضُوْنَ الوَفَـــــاء


لِلإِلــــهِ المَجِيْــــد

يَبْـذُلُوْنَ الدِّمَـــــاء


فِي وَفَــــاءٍ فَرِيـْــد

كَيْ تُضِيْءَ الشُّـــمُوْع


لِلطَّرِيْقِ الْجَدِيْــــــد

بِدِمَـــاءِ الوَفَـــاء


وَبِــعَزْمٍ أَكِيْــــــد

لَنْ يَــكُوْنَ السُّــجُوْد


لإِلــــهٍ جَدِيْــــد

وَغَــدًا لَنْ يَـــكُوْن


غَيْرَ مَجْـــدٍ تَلِيْــــد

فَافْرَحِيْ يَــا سَمَـــاء


وَاصْدَحِيْ بِالنَّــشِيْـــد

WAHAI LANGIT BERSENANDUNGLAH


Wahai langit, bersenandunglah

Laungkanlah nasyidmu

Telah tiba saat menepati janji

Demi kemuliaan dan keabadian.


Pasukan penuh keharuman

Datang dari jauh

Menunjukkan kesetiaan

Di hadapan Allah yang Agung.


Mereka korbankan darah

Dalam kesetiaan yang unik

Agar lilin-lilin itu

Menerangi jalan yang baru.


Dengan darah kesetiaan

Dengan tekad membaja

Tak kan pernah ada sujud

Kepada tuhan yang baru.


Esok tidak ada apapun

Kecuali keagungan yang kembali seperti dulu

Maka bersenandunglah wahai langit

Dan laungkanlah nasyidmu.

Kamis, 12 Juni 2008

PENONTON

Ni die gaya - gaya para penonton Pentas Nasyid Haroki. Cuma nasyid haroki yang bisa begini!




Tgl 3 Agusutus 2008, kita bikin kayak gini lagi ya bros! Secara dah lama nih gak olahraga macam gini lagi (^_^).

Selasa, 10 Juni 2008

SEHARUSNYA KOMUNITAS NASYID INI MALU !!!

Seharusnya komunitas nasyid ini malu.

Komunitas ini dipenuhi para aktifis dakwah atau minimal kaum Muslimin yang kental keislamannya.

Namun dalam hal perlawanan terhadap Zionisme Israel, kita (komunitas nasyid) harus berkaca pada saudara – saudara kita; anak – anak underground, atau lebih dikenal dengan anak metal.

Anak metal? Anak – anak berpakaian lusuh, serba hitam dan berpenampilan menyeramkan itu?? Anak – anak yang identik dengan musik setan??

Weits!! Jangan salah!! Don’t judge a book by its cover kata orang sono.

Jangan pikir, semua anak metal adalah pemuja setan. Di Indonesia, salah satu komunitas metal terbesar di dunia; justru metal dijadikan sebagai symbol perlawanan terhadap Zionisme dan pemujaan setan!!!

Tidak percaya?

Simak lirik – lirik yang disampaikan band metal papan atas negeri ini, macam TENGKORAK atau PURGATORY. Bahkan konon, mereka kini bersama banyak band metal lainnya sedang merintis Komunitas Underground Musim Indonesia.

Tujuannya?

Membelokkan misi Zionisme – yang selama ini disampaikan secara gamblang melalui musik metal – menjadi senjata untuk melawan mereka!

“Sekarang, band gue udah bukan milik gue lagi. Band ini udah jadi milik ummat. Kita pakai untuk merusak skenario Zionisme terhadap anak – anak muda Islam kita.”, cetus salah seorang pentolan komunitas itu.

Belum lagi, anak – anak metal-lah yang justru paling gencar menjalankan fatwa Syaikh Yusuf al-Qaradhawy tentang pemboikotan terhadap produk – produk Zionisme.

Kita? Bahkan pernah beberapa acara festival nasyid disponsori oleh mereka… (..hiks..)

Padahal apa susahnya menjalankan fatwa ini? Bukankah menyebut produk Zionisme lebih mudah daripada menyebut produk lainnya, karena saking banyaknya alternative produk yang bisa kita dapatkan?

Mengapa harus beli HP mereka? HP produk Asia tak kalah bagus dan bisa membangkitkan ekonomi regional ini?

Mengapa harus makan fast food mereka? Restoran Muslim terhampar dimana-mana!

Mengapa harus minum soft drink mereka? Soft drink justru merusak kesehatan!!

Mengapa harus minum air kemasan mereka? Negeri ini tidak pernah kekurangan air!

Mengapa harus menggunakan pasta gigi, sabun, shampoo, sabun cuci, dan produk harian mereka? Bukankah alternative itu ada dimana – mana?

Jadi, masalahnya bukan pada gurita produk Zionisme. Bukan! Masalahnya pada mentalitas kita sendiri, yang setengah hati membantu saudara – saudara kita di Palestina.

Bisa jadi, kita bisanya cuma datang di acara-acara Munashoroh (mungkin setengah niatnya sekalian refreshing sambil jalan-jalan); atau pentas nasyid (mungkin sekalian dapat hiburan nasyid Islami). Infaknya sedikit, beli tiket mahal dikit gak mau, tapi sudah merasa banyak memberi untuk Paletina.

Tidakkah kita sadar, bahwa sepotong pizza yang kita beli, sama harganya dengan sebutir peluru yang mereka tembakkan ke anak – anak Palestina?

Tidakkah kita sadar, bahwa HP baru yang kita banggakan, sama harganya dengan sebuah granat yang mereka lemparkan ke rumah – rumah warga Palestina?

Tidakkah kita sadar, bahwa 60% sumbangan produk – produk ini, digunakan untuk anggaran militer Israel???

Jadi, sudah saatnya kita malu… pada saudara kita di Palestina.. pada saudara kita, anak – anak metal yang biasanya kita pandang dengan cibiran..

MUNSYID HAROKI IN ACTIONS

Ini foto - foto beberapa munsyid haroki di acara Milad X Izzatul Islam, 2 Januari 2006. Sudah lama sih, tapi konser sebesar ini belum ada lagi sampai sekarang.

Dengar - dengar tgl 3 Agustus 2008 mau ada lagi yang dahsyat kayak gini di Tennis Indoor Senayan Jakarta. Semoga sukses yah!!

Memang cuma nasyid haroki yang bisa begini!

1. Shahibul Bait : Izzatul Islam


2. Ar- Ruhul Jadid

- Kostumnya gaya militer


- Ivan, drummer yang selalu matahin stick drum atau bahkan jebolan drumnya sekalian!



3. Asatidz dari Bandung : Shoutul Harokah



- terangi kami dalam kegelapan



4. Anak - anak muda dari Kebagusan : Al - Amin

- para vokalisnya yang berwajah imut


- Khas Al-Amin; perkusi lengkap


Nanti yang lain nyusul ya. Nunggu momen enak buat foto-foto mereka.

Minggu, 08 Juni 2008

SARAN SAYANG UNTUK FPI

Entah kalian dengar atau tidak, saudaraku..

Doaku selalu bersamamu. Dalam setiap sholatku. Dalam setiap lintasan ingatanku.

Tapi izinkan kami yang dhaif ini memberi saran. Sebuah saran sebagai bentuk cinta kasih dan sayang kepada kalian. Sebagai sesama manusia beriman.

Jagalah setiap langkah kalian. Kalian berjalan di jalan yang penuh duri berbahaya. Jangan termakan provokasi. Jadikan akal kalian menguasai hati.

Belajarlah strategi perang lebih banyak lagi. Musuh kalian banyak. Kalian harus makin cerdas menata langkah.

Tajamkan mata hati. Tidak mustahil, banyak musuh dalam selimut dalam tubuh kalian. Mereka yang terlalu progresif; terlalu provokatif; mudah termakan emosi; simak baik-baik pribadi-pribadi ini. Bukan mustahil, agen - agen musuh bermain di dalam tubuh kalian sendiri (naudzubillah).

Perketat kaderisasi kalian. Jangan mudah menerima orang. Sekarang sudah waktunya, kalian mengumumkan perang.

WIN THE WAR

Ada ungkapan, "they might win the battle, but lost the war!" Mereka bisa saja memenangi pertempuran, tapi kalah dalam peperangan.

Secara politis, hal ini menimpa saudara-saudara kita, Front Pembela Islam. Mereka bisa merasa telah sukses mengobrak-abrik massa liberalis di Monas, 1 Juni lalu. Tapi hari demi hari, kita menyaksikan betapa berat fitnah dakwah ini mereka terima.

Memang kita setuju bahwa fitnah dan dakwah adalah 2 sisi yang tak terpisahkan. Namun Allah dan Rasul-Nya mengajarkan, bagaimanapun fitnah harus diminimalisir.

Mengapa Rasulullah tidak mengangkat pedang pada periode Makkiyah? Mengapa Rasulullah melakukan perjanjian Hudaibiyyah? Mengapa Rasulullah tidak memerintahkan eksekusi bagi Abdullah bin Ubay?

Bukankah Allah akan selalu melindungi dan memberi pertolongan bagi para hamba-Nya?


Inilah rahasia Allah. DIA selalu menuntut sikap terbaik dari kita, di berbagai kondisi yang kita terima. Saat damai, saat perang, saat fitnah besar; bagaimana sikap kita?

Sebuah ungkapan Napoleon Bonaparte mungkin bisa jadi renungan.
"Setiap aku melakukan suatu langkah di sebuah bukit, aku selalu membayangkan apa reaksi musuh di sisi bukit yang lain."


Jangan terjebak dan terburu-buru dalam melangkah. Walaupun Allah selalu melindungi, tapi tak sekali dua, DIA menuntut kecerdasan dan kearifan langkah strategis kita.

Sebait Cinta Bagi Pembela Ummat Ini

FPI

Nama yang demikian angker terdengar masyarakat.

Mengapa?

Karena mereka menyerang kaum pecinta maksiat.

Mengapa?

Karena para pecinta maksiat kebal dari tangan aparat.



Kini kami proklamirkan, kami dibelakang kalian wahai saudaraku seiman.
Biar berbusa media bicara. Tapi jika iman masih tersimpan di dada, niscaya Jihad kan tetap menyala.

Lihat para pencela-pencela kalian. Siapa mereka?
Mengapa mereka proklamirkan perang dengan saudara seiman? Apakah karena kepentingan perutnya telah kalian usik? Naudzubillah... Doakan mereka segera tersadar dan bertaubat.

Habib,

Satu harapan kami.
Engkau tetap istiqamah di jalan ini.
Biarlah anjing-anjing kuffar berteriak nyaring.
Kafilah jihad tetap berjalan beriring.



Allahu Akbar

Mereka berbuat makar. Tapi Allah-lah sebaik-baiknya Pembuat Makar.