Minggu, 08 Juni 2008

WIN THE WAR

Ada ungkapan, "they might win the battle, but lost the war!" Mereka bisa saja memenangi pertempuran, tapi kalah dalam peperangan.

Secara politis, hal ini menimpa saudara-saudara kita, Front Pembela Islam. Mereka bisa merasa telah sukses mengobrak-abrik massa liberalis di Monas, 1 Juni lalu. Tapi hari demi hari, kita menyaksikan betapa berat fitnah dakwah ini mereka terima.

Memang kita setuju bahwa fitnah dan dakwah adalah 2 sisi yang tak terpisahkan. Namun Allah dan Rasul-Nya mengajarkan, bagaimanapun fitnah harus diminimalisir.

Mengapa Rasulullah tidak mengangkat pedang pada periode Makkiyah? Mengapa Rasulullah melakukan perjanjian Hudaibiyyah? Mengapa Rasulullah tidak memerintahkan eksekusi bagi Abdullah bin Ubay?

Bukankah Allah akan selalu melindungi dan memberi pertolongan bagi para hamba-Nya?


Inilah rahasia Allah. DIA selalu menuntut sikap terbaik dari kita, di berbagai kondisi yang kita terima. Saat damai, saat perang, saat fitnah besar; bagaimana sikap kita?

Sebuah ungkapan Napoleon Bonaparte mungkin bisa jadi renungan.
"Setiap aku melakukan suatu langkah di sebuah bukit, aku selalu membayangkan apa reaksi musuh di sisi bukit yang lain."


Jangan terjebak dan terburu-buru dalam melangkah. Walaupun Allah selalu melindungi, tapi tak sekali dua, DIA menuntut kecerdasan dan kearifan langkah strategis kita.

1 komentar:

Unknown mengatakan...

Semoga fitnah ini akan mendatangkan hikmah tersendiri yang dapat ditanggapi secara arif. Peristiwa ini akan menjadi pengalaman berharga untuk FPI khususnya dalam mengambil sikap. Semoga hal ini dapat direnungi oleh para aktivis dakwah, bahwa perang masih berkobar. Musuh Allah tidak akan pernah tidur, Kitalah yang akan membuat mereka tertidur.